WTPM (World Tobacco Process and Machinery)
WTPM
(World Tobacco Process and Machinery) merupakan pameran yang berisi
inovasi-inovasi di bidang industri rokok yang tujuannya tentu saja untuk
memperluas target pemasaran rokok sekaligus meningkatkan jumlah pembeli rokok. WTPM
(World Tobacco Process and Machinery) diikuti oleh semua industri rokok di
seluruh dunia termasuk Indonesia. WTPM (World Tobacco Process and Machinery)
bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. WTPM merupakan jelmaan baru dari penyelenggaraan
WTA ( World Tobacco Asia) yang pernah digagalkan pelaksanaannya pada 2012 lalu.
Sebelumnya pada tahun 2012 World Tobacco Asia (WTA) berhasil
diadakan di Jakarta dan banyak menuai protes sehingga membuat panitia pelaksana
berjanji tidak akan melakukan kegiatan yang sama. Akan tetapi, tahun 2014
di Indonesia kembali muncul pameran indutri rokok yang pada saat itu akan
diselenggarakan di Bali. Namun berkat aksi para aktivis acara ini dibatalkan
dan bahkan ketika akan dipindah ke Jakarta, Gubernur Jakarta, Ahok menolaknya
dengan tegas. Tahun ini, Indonesia kembali dijadikan target pameran industri
rokok yaitu WTPM dan ada hal yang mengagetkan terjadi yaitu dengan disetujuinya
pameran ini oleh Gubernur Jakarta. Hal ini tentunya membuat adanya advokasi
yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menentang terselenggaranya WPTM tersebut.
WTPM (World Tobacco Process and
Machinery) merupakan agenda besar industri rokok yang pelan-pelan akan
menggantikan buruh linting dengan mesin. Hal ini tentunya akan berdampak pada
terjadinya PHK besar-besaran dan menurunnya penyerapan tenaga kerja, sehingga
jumlah pengangguran semakin meningkat. Serta berpotensi melahirkan jutaan perokok
baru karena semakin banyak lintingan rokok yang akan dihasilkan dari kerja
mesin dan berbagai inovasi rokok baru. Banyak kekhawatiran tentang kerugian
yang diakibatkann oleh kegiatan ini, salah satunya adalah alasan para industri
rokok terkait tenaga kerja yang dibutuhkan dalam industi ini. Membuka adanya
lapangan kerja baru akan tetapi semua itu hanyalah sebuah alasan karena
nantinya akan ada mesin-mesin baru yang menggantikan tenaga kerja manusia dalam
proses produksi. Hal ini dikhawatirkan memberikan pengaruh buruk pada Indonesia
dari mulai peningkatan angka kesakitan akibat rokok dan dampak di bidang
ekonomi berupa berkurangnya lapangan kerja bagi para buruh linting. Banyaknya
penikmat baru rokok seperti anak-anak dan remaja nantinya akan menjadi angkatan
kerja aktif yang merugikan dari sisi kesehatan dan perekonomian rakyat. Penggunaan produk tobacco tidak hanya merugikan pengguna saja,
tetapi perokok pasif pun yang menghirup hasil asap rokok dapat menyebabkan
kanker paru. Saya tidak pernah melarang orang untuk merokok namun sangat
disayangkan sekali jika orang tersebut merokok ditempat yang tidak seharusnya
sehingga membuat orang lain menjadi perokok pasif. Ada banyak penelitian yang
membuktikan bahwa merokok adalah penyebab dari beberapa penyakit. Penyakit yang
paling popular adalah kanker paru. Hal ini membuat saya berfikir bahwa sungguh
berbahaya jika kebiasaan ini masih terus berlanjut dari generasi ke generasi. Sedikit
informasi yang mungkin sebagian dari kita sudah memahaminya bahwa tembakau adalah penyebab yang tersering dalam pembentukan kanker
pada manusia, sekitar 90 % kasus adalah kanker paru. Penyebab utamanya adalah
merokok. Orang yang mengunyah tobacco atau merokok juga merupakan penyebab utama terjadinya
kanker dimulut. Merokok, secara global,
menyebabkan lebih dari 5 juta orang meninggal, kebanyakan dari mereka karena
penyakit jantung dan pembuluh darah, karena kanker, dan karena penyakit
respirasi yang kronis, yang mengakibatkan lebih dari 35 juta orang meninggal
setiap tahunnya.Merokok adalah penyebab paling sering kematian manusia yang
dapat dihindari. 80 % populasi dari perokok pasif hidup pada umur 70, tetapi
hanya 50 % perokok aktif hidup pada umur yang sama.Kandungan bahan kimia yang
berbahaya di rokok tembakau sangatlah banyak. Jadi mau sampai kapan kita
biarkan orang disekitar kita menderita karena rokok maupun perokok aktif ?
Jika memang sudah mengetahui adanya bahaya merokok setidaknya secara
pelan-pelan berhenti untuk merokok. Dari cara pandang saya, tidak ada satupun
keuntungan dari merokok itu sendiri walaupun saya tau ada beberapa orang yang
mengatakan bahwa merokok memiliki kenikmatan dan makna tersendiri. Merokok
adalah hak mereka, tidak ada yang salah dengan itu karena memang tidak ada peraturan tegas yang menyebutkan
rokok dilarang di indonesia, namun orang-orang juga memiliki hak untuk
menghirup udara bersih tanpa polusi rokok.
Walaupun memiliki dampak
negatif WTPM juga dapat menjadi lompatan besar bagi kemajuan bangsa kelak. Pertama, WTPM telah secara
nyata menunjukkan arti solidaritas gerakan mahasiswa Indonesia. Kedua, WTPM
telah menunjukkan jalan yang terang untuk melindungi generasi emas Indonesia
2045. Aksi dua hari terakhir telah membuktikan selama masih ada mahasiswa,
tidak akan ada tempat yang aman bagi Industri asing atau siapapun yang terlibat
di dalam pasar rokok di tanah air ini. Ketiga, WTPM telah membuktikan bahwa
gerakan mahasiswa masih diperhitungkan secara serius. Ini dibuktikan dengan
reaksi berlebihan aparat kepada mahasiswa. WTPM telah membuat kita semua
berhasil belajar mengenai nilai perjuangan. Mahasiswa masih dan akan tetap
menjadi harapan rakyat. WTPM menyatukan rasa cinta kita terhadap rakyat
Indonesia baik generasi mudanya yang terancam paparan asap rokok, buruh-buruh linting
yang akan tergantikan oleh mesin, dan harga diri bangsa sudah yang terinjak
asing karena rela menjadi asbak dunia. Kita menjadi sadar bahwa ternyata 350
orang tidak cukup banyak untuk melakukan sebuah aksi. Bersatunya
golongan-golongan mahasiswa mungkin
masih belum cukup. Solidaritas kita masih terus perlu dipertahankan bahkan
ditingkatkan. Kreativitas dan inovasi gerakan perlu terus dikembangkan untuk
membangun bangsa yang sehat dan sejahtera.
REFERENSI :
http://bemindonesia.or.id/isu/kesehatan/kesehatan-ayo-tolak-wtpm/
http://www.widiadiantari.com/2016/04/aksi-tolak-wtpm-dan-mahasiswa.html
http://www.ismkmi.org/2016/04/29/press-release-dan-pernyatan-sikap-aksi-tolak-wtpm/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar